Langsung ke konten utama

Tugas Ilmu Ukur Tanah dan Kartografi I




Tugas I Ilmu Ukur Tanah dan Kartografi
8 Maret 2015

1.      Jelaskan Ilmu Pemetaan! Sebutkan macam alat ukur tanah!
Jawaban:
Ilmu Pemetaan adalah ilmu yang mempelajari pembuatan gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan pada skala tertentu melalui sistem proyeksi tertentu dan ditambah tulisa-tulisan keterangan sebagai penjelas.
Alat Ukur tanah antara lain: Pita ukur, Kompas, Teropong pendatar tangan, Odometer, teodolit, Alat sifat datar sederhana tanpa teropong.

2.      Jelaskan kegunaan, kekurangan dan kelebihan ketiga alat ukur tanah!
Jawaban:
a.       Pita Ukur (Meteran/tape)
Kegunaan utama atau yang umum dari meteran ini adalah untuk mengukur jarak atau panjang. Kegunaan lain yang juga ada pada dasarnya adalah melaukan pengukuran jarak, antara lain (1) mengukur sudut baik sudut horizontal maupun sudut vertical atau lereng, (2) membuat sudut siku-siku dan ebuat lingkaran.
Kekurangan alat ini adalah hasil pengukuran tergantung dari daya muai dan daya regang yang dipengaruhi oleh bahan jenis pembuatan meteran.
b.      Kompas
Adalah sebuah alat dengan komponen utamanya jarum dan lingkaran berskala. Kegunaan utama adalah menentukan arah mata angin terutama arah utara atau selatan. Kegunaan lain yang juga didasarkan pada penunjukkan arah utara atau selatan adalah (1) penentuan arah dari satu titik/tempat ke titik/tempat lain, yang ditunjukkan oleh besarnya sudut azimut, yaitu besarnya sudut yang dimulai dari arah utara atau selatan, bergerak searah jarum jam sampai di arah yang dimaksud, (2) mengukur sudut horizontal dan (3) membuat sudut siku-siku.
Kelemahannya adalah kompas yang lebih baik dilengkapi dengan nivo, cairan untuk menstabilkan gerakan jarum jam dan alat pembidik atau visir.
c.       Teropong pendatar Tangan (Hand levels)
Bagian utama dari alat ini adalah teropong sebagai alat pembidik dan nivo sebagai alat yang menunjukkan kondisi mendatar dan pada pengoperasiannya cukup dipegang dengan tangan. Kegunaannya adalah (1)  memperoleh pandangan mendatar atau titik-titik yang sama tingginya dengan ketinggian teropong, (2) menentukan beda tinggi antara dua titik/tempat, (3) menentukan kemiringan atau lereng antara dua titik/tempat.
d.      Odometer
Merupakan alat sederhana berupa roda yang dapat digelindingkan pada tongkat pengangannya. Yang paling sederhana ada roda dipasang per yang pada setiap putaran akan menyentuh pengangan alat dan mengeluarkan bunyi. Pada alat yang lebih maju pada pengangannya dipasang alat hitung putaran (counter) atau bahkan alat yang langsung menyatakan jarak yang ditempuhnya, sepertnya hal speedometer pada motor. Kegunaan alat ini adalah untuk mengukur jarak
e.       Alat Sifat Datar Sederhana Tanpa Teropong
Kegunaan alat ini hamper sama dengan teropong pendatar tangan yang dapat digunakan untuk: Memperoleh pandangan mendatar atau titik-titik yang sama tingginya, Menentukan beda tinggi antara dua titik/tempat yang perbedaannya terlalu tidak besar, Menentukan kemiringan atau lereng antara dua titik/tempat yang relative landai.

3.      Jelaskan kesalahan dalam pengukuran jarak!
Jawaban:
a.       Kesalahan sistematik alat
Berupa kesalahan kolimasi horizontal dan vertikal. Kesalahan kolimasi horizontal terjadi jika garis bidik tidak berhimpit dengan sumbu datar teropong pada arah horizontal. Idealnya adalah selisih antara bacaan sudut horizontal biasa dan bacaan luar biasa yang tidak sama dengan 180˚. Sedangkan salah kolimasi vertical terjadi jika garis bidik tidak terhimpi dengan sumbu datar teropong pada arah vertical. Idealnya adalah jumlah bacaan sudut vertikal biasa dan luar biasa adalah 360˚.
b.      Kesalahan akibat keadaan alam
Kesalahan yang disebabkan oleh alam diantaranya sebagai berikut: karena lengkungnya permukaan bumi, karena melengkungnya sinar cahaya (refraksi), karena getaran udara, karena perubahan arah garis nivo.
c.       Kesalahan akibat si pengukur sendiri
Kesalahan yang disebabkan oleh pengukur sendiri diantaranya adalah sebagai berikut: Kesalahan pada mata, kesalahan pada pembacaan, dan kesalahan yang kasar.


4.      Jelaskan rumus-rumus koreksi ketelitian!
Jawaban:
a.       Rumus perhitungan koreksi sudut
 Kesalahan sudut dihitung dengan persamaan:
e =  - CD - BA + (n-1) x 180  untuk sudut kiri
e =  - BA - CD + (n-1) x 180  untuk sudut kanan
hP =  = Jumlah sudut hasil perhitungan pengukuran
e = hP – h
 Koreksi kesalahan sudut tiap 1(k) dihitung dengan persamaan:
k =e/
 Koreksi kesalahan sudut tiap titik ukur (k’) dengan persamaan:
k‟ =   k x
Keterangan:
k = koreksi sudut tiap 1
e = kesalahan sudut
hP = Jumlah sudut hasil pengukuran
 = jumlah total sudut
 = besar sudut tiap titik ukur
b.      Toleransi kesalahan koordinat dapat dihitung dengan persamaan
v = ×[(0,0007L)2 + {0,02(L)1/2}2 + 2]1/2 = ((Δx)2 + (Δy)2 )1/2
Keterangan:
L = jarak datar
Δx = selisih hasil perhitungan absis akhir dan awal pengukuran
Δy = selisih hasil perhitungan ordinat akhir dan awal pengukuran
0,0007; 0,02; dan 2 = konstanta

5.      Jelaskan bagaimana dapat mengetahui jarak horizontal pada daerah kemiringan!
Jawaban:
Menghitung jarak mendatar dari pengukuran jarak tak langsung dapat menggunakan rumus:
dd = dm cos m
Keterangan:
dd = jarak mendatar
dm = jarak miring
m  = sudut miring




6.      Jelaskan definisi survey tanah dan tujuannya!
Jawaban:
Kegiatan survey tanah adalah suatu proses penelitian dan pemetaan permukaan bumi dimana istilah unitnya disebut tipe tanah. Proses sebenarnya pemetaan atau survey terdiri dari berjalan diatas lahan dengan interval yang sama dan mencatat perbedaan-perbedaan tanah dan gambaran yang berhubungan dengan permukaan seperti tingkat kemiringan lereng, erosi yang terjadi, penggunaan lahan, penutup vegetative serta gambaran alami.
Survey tanah merupakan pelajaran pengumpulan data kimia, fisik, dan biologi di lapangan maupun di laboratorium, dengan tujuan pendugaan penggunaan lahan umum maupun khusus. Suatu survey tanah baru memiliki kegunaan yang tinggi jika diteliti dalam memetakannya. Survey tanah menetapkan jenis tanah, sifat-sifatnya, penyebarannya, luasnya, genesis dan tingkah laku tanahnya.
Tujuan survey tanah adalah untuk memberikan gambaran atau menyediakan informasi bagi pengguna tanah, bentuk wilayah, dan keadaan lain yang perlu diperhatikan, maka dengan mengetahui karakter dari suatu (sifatnya) bisa dioptimalisasi fungsi dan penggunaannya.

7.      Jelaskan macam-macam survey tanah menurut metodenya!
Jawaban:
a.       Metode grid
Menggunakan prinsip pendekatan sintetik
b.      Metode fisiografi dengan bantuan interprestasi foto udara
Menggunakan prinsip pendekatan analitik
c.       Metode grid bebas
Merupakan penerapan gabungan dari kedua pendekatan tersebut

8.      Jelaskan konsumen dari survey-survey tanah!
Jawaban:
a.       Pemerintah
Diperlukan sebagai inventarisasi komponen tanah yang dimiliki pada wilayahnya sebagai bahan pertimbangan pembangunan yang berkelanjutan.
b.      Swasta
Diperlukan sebagai bahan kajian untuk menilai apakah proyek akan sesuai atau membandingkan kesempatan membangun suatu proyek yang paling optimal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Perhitungan Nilai Erosi

Contoh soal: Dari hasil penelitian di suatu daerah penelitian, diketahui bahwa daerah penelitian tersebut terbagi menjadi 3 satuan peta lahan (SPL) dengan sifat-sifat   sbb: Sifat tanah SPL 1 SPL 2 SPL 3 Pasir (%) 35 40 45 Pasir sgt halus(%) 15 20 20 Debu (%) 40 30 25 Lempung (%) 10 10 10 BO (%) 5 (rendah) 6 (rendah) 4 (rendah) Permeabilitas (cm/jam) 35 (kode 1) 10 (kode 3) 20 (kode 2) Struktur Granuler halus (kode 2) Granuler halus (kode 2) Granuler halus (kode 2) Panjang Lereng rata-rata (m) 20 18 17 Kemiringan Lereng rata-rata(%) 24 13 15 Penggunaan lahan Pinus Kentang

Laporan Praktikum Konservasi Tanah dan Air

HALAMAN PENGESAHAN             Laporan praktikum Konservasi Tanah dan Air ini telah diselesaikan dan disahkan Disusun Oleh: NINING RAHAYU    H0 7121 38 KELOMPOK 10 Konservasi Tanah dan Air AT-5B Telah dinyatakan memenuhi syarat dan disahkan Pada tangga l : ___________________ Menyetujui,      Dosen Pembimbing           Dr. Ir. Jaka Suyana, M.Si.          NIP. 196408121988031002 Co -Assisten Arwa Farida L NIM H 0711018 KATA PENGANTAR Puji syukur pen yusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Konservasi Tanah dan Air ini tepat pada waktunya tanpa halangan suatu apapun. Laporan praktikum Konservasi Tanah dan Air ini dibuat bertujuan untuk melengkapi nilai mata kuliah Konservasi Tanah dan Air, serta untuk menambah pengetahuan tentang Konservasi Tanah dan Air. Dalam penyusunan laporan

Laporan Praktikum Kultur Jaringan

                                                                            ACARA I STERILISASI ALAT, PEMBUATAN LARUTAN STOK DAN PEMBUATAN MEDIA A.     Pendahuluan 1.       Latar Belakang             Kultur jaringan tanaman adalah suatu metode atau teknik mengisolasi bagian tanaman (protplasma, sel, jaringan, dan organ) dan menumbuhkannya pada media buatan dalam kondisi aseptik di dalam ruang yang terkontrol sehingga bagian-bagian tanaman tersebut dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman lengkap. Kultur jaringan mengandung dua prinsip yaitu bahan tanam yang bersifat totipotensi dan budidaya yang terkendali. Penggunaan bahan totipotensi saja tidak cukup mendukung keberhasilan kegiatan dalam kultur jaringan, keadaan media tanam, lingkungan tumbuh (kelembaban, temperatur dan cahaya) serta sterilitas mutlak harus terjamin.              Salah satu pembatas dalam keberhasilan kultur jaringan adal