Tugas II Ilmu Ukur Tanah dan Kartografi
8 Maret 2015
1. Jelaskan pengertian/definisi tentang jarak dan sudut
jurusan!
Jawaban:
Jarak adalah sesuatu yang diukur
langsung antara dua titik yang jika diproyeksikan pada bidang horizontal akan
menjadi jarak horizontal, jika dua titik yang memiliki elevasi atau ketinggian
berbeda akan menjadi jarak miring dan jika dua titik yang diproyeksikan pada
bidang vertikal akan menjadi jarak vertikal.
Sudut jurusan adalah sudut yang dimulai
dari arah utara atau selatan bergerak searah jarum jam sampai di arah yang
dimaksud.
2. Jelaskan
macam-macam pengukuran jarak!
Jawaban:
a.
Pengukuran jarak secara langsung
Dapat
dilakukan dengan mengukur secara langsung panjang jarak dengan alat meteran
atau bisa berupa satuan alat yang tidak baku misalnya dengan menghitung
banyaknya langkah kaki pada jarak
b.
Pengukuran jarak secara tidak langsung
Dapat
dilakukan dengan mengukur secara tidak langsung panjang jarak di lapangan
dengan menggunakan metode atau teknik tertentu, misalnya dengan menggunakan aat
tedolit, metode skala peta, metode kira-kira (dengan watu tempuh dan
kecepatannya), dengan stadia, dengan EDM, dan lain-lain.
3. Jelaskan
macam-macam kesalahan pengukuran jarak!
Jawaban:
a.
Kesalahan Teratur
·
Panjang alat ukur yang digunakan.
·
Pada saat mendatarkan alat ukur.
·
Perubahan tegangan yang diberikan pada alat ukur.
·
Melengkungnya alat ukur.
·
Penempatan alat ukur tidak digaris yang
akan diukur.
·
Perubahan temperatur.
b.
Kesalahan tak teratur
·
Tidak tepatnya menghimpitkan kedua ujung
alat ukur.
·
Pembacaan skala alat ukur.
·
Kesalahan mencatat data hasil ukuran.
c.
Ketelitian
pengukuran jarak dengan pita ukur/rantai ukur tergantung dari beberapa faktor
antara lain:
·
Kecermatan surveyor, alat ukur yang
digunakan.
·
Keadaan daerah topografi yang diukur,
cuaca.
4. Jelaskan
macam-macam pengukuran khusus menurut tujuannya!
Jawaban:
a.
Pengukuran titik kontrol, memetapkan jaringan kontrol horizontal dan vertical
sebagai acuan.
b.
Pengukuran totpografi, mementukan lokasi alam dan budaya manusia serta elevasi
yang dipakai dalam pembuatan peta.
c.
Pengukuran kadastral : pengukuran tertutup untuk mementapkan batas
kepemilikan tanah.
d.
Pengukuran hidrografik, menentukan garis pantai dan kedalaman laut, danau
sungai dan bendungan.
e.
Pengukuran jalur lintas,
dilaksanakan untuk merencanakan, merancang
dan membangun jalan raya, jalur pipa dan proyek jaringan tersier, sekunder dan primer.
dan membangun jalan raya, jalur pipa dan proyek jaringan tersier, sekunder dan primer.
f.
Pengukuran kosnuksi, dilaksanakan
sementara konstruksi berjalan, mengendalikan evaluasi, kedudukan horizontal dan
konfigurasi.
g.
Pengukuran rancang bangun (as built surveys),
menentukan lokasi dan perencanaan pekerjaan rekayasa yang tepat, memberikan
pembuktian dan pencatatan poisi termasuk perubahan desain dsb.
h.
Pengukuran tambang, pedoman penggalian terowongan
dan overburden.
5. Jelaskan
macam-macam pengukuran sudut!
Jawaban:
a.
Sudut Jurusan/Azimut
Sudut
yang dimulai dari arah utara atau selatan bergerak searah jarum jam sampai di
arah yang dimaksud.
b.
Sudut Vertikal
Sudut
yang dibentuk oleh dua buah garis vertikal atau sudut yang diukur pada bidang
vertikal.
c.
Sudut Horizontal
Sudut
yang dibentuk oleh perpotongan dua buah garis horizontal atau sudut yang diukur
pada bidang horizontal.
6. Jelaskan
macam-macam pengukuran beda tinggi!
Jawaban:
a.
Sipat datar
Menentukan
beda tinggi berdasarkan garis bidik yang telah mendatar dari alat ukur sipat
datar, dan garis bidik yang telah mendatar tersebut diarahkan ke rambu yang
didirikan di suatu titik yang hendak ditentukan beda tingginya dengan titik
lain yang juga didirikan rambu.
b.
Trigonometris
Pengukuran
beda tinggi secara tidak langsung, sebab beda tinggi tidak langsung di dapatkan
dari hasil pengukuran tetapi dari hasil hitungan.
c.
Barometris
Pengukuran
yang didasarkan pada penentuan/pengukuran tekanan udara pada lapisan-lapisan
atmosfir.
7. Jelaskan
macam-macam pengukuran sudut kerangka dasar vertikal (KDV)!
Jawaban:
Ø Tujuan
:
a. Menentukan
besarnya sudut tegak yang terbentuk antara 2 titik terhadap arah mendatar atau
arah vertikal.
b.Menentukan jarak
mendatar antara 2 titik (Jarak Optis)
c. Menentukan
jarak tegak antara 2 titik (Beda Tinggi = Δh)
8. Jelaskan
macam-macam pengukuran sudut kerangka dasar horizontal (KDH)!
Jawaban:
Dalam pengukuran poligon, sudut yang
digunakan adalah sudut yang mempunyai putaran searah jarum jam, jika anda
membuat sudut 90º berlawanan arah jarum jam maka sudut yang dihasilkan adalah
270º (sesuai dengan arah jarum jam).
9. Jelaskan
macam-macam polygon!
Jawaban:
a.
Poligon
Terbuka :
·
Tidak Terikat
Pada pengukuran polygoon tebuka tak
terikat titik tetap, titik awal tidak menjadi titik akhir pengukuran
·
Terikat pada
Koordinat
Pada pengukuran polygoon tebuka terikat
titik tetap, titik awal tidak menjadi titik akhir pengukuran.
·
Terikat
Sempurna
Pada pengukuran polygoon tebuka sempurna
terikat titik tetap, titik awal tidak menjadi titik akhir pengukuran.
Pada awal pengukuran dan akhir
pengukuran diikatkan pada titik tetap dan garis bidik yang telah ditentukan
azimutnya.
b.
Poligon
Tertutup
Pada
pengukuran polygoon tertutup, titik awal akan menjadi titik akhi pengukuran.
·
Tak terikat
titik tetap
Pada pengukuran polygoon tertutup tak
terikat titik tetap, titik awal akan menjadi titik akhir pengukuran namun
koordinat dan ketinggiannya setiap titik ukur dari permukaan air laut tidak
bisa ditentukan.
·
Terikat titik
tetap
Pada pengukuran polygoon tertutup
terikat titik tetap, titik awal akan menjadi titik akhir pengukuran. Koordinat
dan ketinggian setiap titik ukur dari permukaan air laut bisa ditentukan.
Komentar
Posting Komentar