Langsung ke konten utama

Kuliah TBT Semusim dan Tahunan

Supaya lebih rajin meresume kegiatan perkuliahan, maka kegiatan kuliah ku, yang menuruku sih infonya menarik, aku post di blog, semoga bermanfaat juga :)

Tanaman yang dipelajari merupakan tanaman sumber pangan, penyedia karbohidrat, lemak dan protein.

Permasalahan yang dihadapi negara-negara sejatinya adalah permasalahan pangan, contoh pada daerah Arab yang kaya penghasil minyak saja namun masih mengalami kekacauan.

Pangan yang di konsumsi jika kekurangan dan kelebihan akan menimbulkan penyakit pada tubuh, untuk itu diperlukan batasan.

Tanaman semusim adalah tanaman yang dalam siklus hidupnya (berawal dari benih/bibit) mengalami pertumbuhan dan perkembangan sampai menghsilkan keturunan (benih) dalam satu musim. Sedang tanaman bianual membutuhkan 2 musim dalam perputaran siklus hidupnya, contoh bawang putih dan bawang merah.
Tanaman perenial merupakan tanaman tahunan contohnya pada tanaman buah-buahan.

Tanaman tidak memerlukan energi dalam menyerap unsur hara dari dalam tanah, melainkan penyerapan unsur hara dilakukan lewat proses osmosis air tanah yang biasanya membawa unsur hara terlarut, yang masuk melalui rambut-rambut akar. Peristiwa tanaman dapat menyerap air dari dalam tanah diakibatkan oleh aktifitas transpirasi yang dilakukan tanaman tersebut.

Dalam produktivitas tanaman, istilah 'maksimal' di khususkan untuk displin ilmu agronomi sedangkan istilah 'optimal' di tujukan untuk umum (semua disiplin ilmu).

Pemupukan lebih efisien di tabur di luar kanopi tanaman karena akar muda tumbuh disekitar ujung akar utama dan ini lebih efektif menyerap.

Yang sulit diubah adalah tekstur tanah.

Istilalah makro dalam gram berarti 1/1000 kg, sedang makro dalam ppm berarti 1/1.000.000 kg

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Perhitungan Nilai Erosi

Contoh soal: Dari hasil penelitian di suatu daerah penelitian, diketahui bahwa daerah penelitian tersebut terbagi menjadi 3 satuan peta lahan (SPL) dengan sifat-sifat   sbb: Sifat tanah SPL 1 SPL 2 SPL 3 Pasir (%) 35 40 45 Pasir sgt halus(%) 15 20 20 Debu (%) 40 30 25 Lempung (%) 10 10 10 BO (%) 5 (rendah) 6 (rendah) 4 (rendah) Permeabilitas (cm/jam) 35 (kode 1) 10 (kode 3) 20 (kode 2) Struktur Granuler halus (kode 2) Granuler halus (kode 2) Granuler halus (kode 2) Panjang Lereng rata-rata (m) 20 18 17 Kemiringan Lereng rata-rata(%) 24 13 15 Penggunaan lahan Pinus Kentang

Laporan Praktikum Konservasi Tanah dan Air

HALAMAN PENGESAHAN             Laporan praktikum Konservasi Tanah dan Air ini telah diselesaikan dan disahkan Disusun Oleh: NINING RAHAYU    H0 7121 38 KELOMPOK 10 Konservasi Tanah dan Air AT-5B Telah dinyatakan memenuhi syarat dan disahkan Pada tangga l : ___________________ Menyetujui,      Dosen Pembimbing           Dr. Ir. Jaka Suyana, M.Si.          NIP. 196408121988031002 Co -Assisten Arwa Farida L NIM H 0711018 KATA PENGANTAR Puji syukur pen yusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Konservasi Tanah dan Air ini tepat pada waktunya tanpa halangan suatu apapun. Laporan praktikum Konservasi Tanah dan Air ini dibuat bertujuan untuk melengkapi nilai mata kuliah Konservasi Tanah dan Air, serta untuk menambah pengetahuan tentang Konservasi Tanah dan Air. Dalam penyusunan laporan

Laporan Praktikum Kultur Jaringan

                                                                            ACARA I STERILISASI ALAT, PEMBUATAN LARUTAN STOK DAN PEMBUATAN MEDIA A.     Pendahuluan 1.       Latar Belakang             Kultur jaringan tanaman adalah suatu metode atau teknik mengisolasi bagian tanaman (protplasma, sel, jaringan, dan organ) dan menumbuhkannya pada media buatan dalam kondisi aseptik di dalam ruang yang terkontrol sehingga bagian-bagian tanaman tersebut dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman lengkap. Kultur jaringan mengandung dua prinsip yaitu bahan tanam yang bersifat totipotensi dan budidaya yang terkendali. Penggunaan bahan totipotensi saja tidak cukup mendukung keberhasilan kegiatan dalam kultur jaringan, keadaan media tanam, lingkungan tumbuh (kelembaban, temperatur dan cahaya) serta sterilitas mutlak harus terjamin.              Salah satu pembatas dalam keberhasilan kultur jaringan adal