1. Apa
yang dimaksud dengan hidroponik, beri penjelasan secara detail!
Jawaban:
Hidroponik ialah satu
kaedah penanaman tanaman yang tidak menggunakan tanah.
Hidroponik berasal dari bahasa latin,
yakni (hydro = air; ponos= kerja) adalah suatu metode bercocok
tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkan dengan menggunakan larutan
mineral bernutrisi atau bahan lainnya yangmengandung unsur hara seperti sabut
kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu-bata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai
pengganti media tanah.
Hidroponik telah berkembang secara sederhana sejak zaman
Babilonia dengan taman gantung dan pada suku Aztek dengan rakit rumput. Tahun 1600-an diketahui tanaman yang diairi dengan
air berlumpur tumbuh lebih bagus dibanding air bening, hal ini mengindikasikan
tanaman menyerap sesuatu dari air berlumpur yakni nutrisi tanaman. 1860 Sach dan
1861 Knop memperkenalkan susunan hara untuk tanaman atau disebut nutrikultur. Tahun
1925 Gericke Univ California memperkenalkan hidroponik di luar Laboratorium untuk
tentara Amerika di samodra Pasifik
2. Sebutkan
keuntungan bertanam sistem hidroponik!
Jawaban:
•
Bisa
digunakan di tanah bertoksik, padang pasir dan lain-lain
•
Sayur-sayuran
akan cepat tumbuh dan mengeluarkan hasil yang berkualiti tinggi
•
Bersih
dan bebas daripada sebarang racun makhluk perusak dan gulma
•
Tidak
perlu merumpai, menyiram dan mencangkul
•
Penggunaan
air terkontrol dan efisien, karena menggunakan air
1/20 dari tanaman biasa
•
Pulangan
hasil seunit kawasan bagi seunit masa adalah tinggi
•
Efisiensi nutrisi, yakni dapat digunakan
secara efisien oleh tanaman karena tidak ada zat lain yang mungkin dapat
bereaksi dengan nutrien
•
pertumbuhan tanaman lebih terkontrol
•
tanaman dapat berproduksi tinggi baik
kuantitas dan kualitas
•
Bisa memeriksa akar
tanaman secara periodik untuk memastikan pertumbuhannya
•
Tidak perlu banyak
tenaga kerja.
3. Jelaskan
karakteristik hidroponik system “Floating
Hidroponic System”!
Jawaban:
Metode ini dikembangkan pertama kali oleh Jensen (1980)
di Arizona dan Massantini (1976) di Italia. Merupakan tanaman yang ditancapkan
pada lubang styrofoam yang terapung di atas permukaan larutan nutrisi dalam bak
sehingga akar tanaman terendam dan dapat menyerap nutrisi.
Prinsip sistem hidroponik ini yaitu tanaman ditanam dalam
keadaan diapungkan tepat di atas larutan nutrisi, biasanya menggunakan
styrofoam sebagai penopangnya. Sistem ini menggunakan aerator (semacam alat
pemompa udara) yang dialirkan di dalam larutan nutrisi, bertujuan untuk memberi
pasokan udara pada akar tanaman.
Pada sistem ini larutan nutrisi tidak disirkulasikan,
namun dibiarkan pada bak penampung dan dapat digunakan lagi dengan cara
mengontrol kepekatan larutan dalam jangka waktu tertentu. Hal ini perlu
dilakukan karena dalam jangka yang cukup lama akan terjadi pengkristalan dan
pengendapan nutrisi dalam dasar kolam yang dapat mengganggu pertumbuhan
tanaman. Sistem ini mempunyai beberapa karakteristik seperti terisolasinya
lingkungan perakaran yang mengakibatkan fluktuasi suhu larutan nutrisi lebih
rendah, dapat digunakan untuk daerah yang sumber energi listriknya terbatas
karena energi yang dibutuhkan tidak terlalu tergantung pada energi listrik
(mungkin hanya untuk mengalirkan larutan nutrisi dan pengadukan larutan nutrisi
saja).
Tanaman ditancapkan pada lubang dalam styrofoam dengan
bantuan busa (agar tanaman tetap tegak) serta ditambahkan penyangga tanaman
dengan tali. Lapisan styrofom digunakan sebagai penjepit, isolator panas dan
untuk mempertahankan tanaman agar tetap terapung dalam larutan nutrisi. Agar
pemakaian lapisan styrofoam tahan lama biasanya dilapisi oleh plastik mulsa. Bak
penampung ini mempunyai kedalaman antara 10-20 cm dengan kedalaman larutan
nutrisi antara 6-10 cm. Hal ini ditujukan agar oksigen dalam udara masih
terdapat di bawah permukaan styrofoam. Untuk otomatisasi dalam FHS tidak
berbeda jauh dengan cara untuk pot culture system.
FHS memiliki alat yang paling sederhana karena hanya
menggunakan prinsip penggenangan. Akar tanaman diberi genangan air dan nutrisi
secara terus-menerus. Untuk kebutuhan oksigen tanaman mendapatkannya melalui
airstone yang diletakkan didalam air.Atau
bisa juga dengan memberikan pompa Aquarium sehingga air dan larutan nutrisi
bisa terus bersirkulasi. Air dan nutrisi yang diberikan akan langsung mengenai
akar tanaman secara terus-menerus sehingga tanaman dapat menyerapnya setiap
saat.
Alat-alat yang dibutuhkan:
1.
Sterofoam
2. Busa
3. Ember
atau wadah air
Kelebihan
alat:
1.
Tanaman mendapat suplai air dan nutrisi secara terus-menerus.
2. Lebih
menghemat air dan nutrisi.
3.
Mempermudah perawatan karena kita tidak perlu melakukan penyiraman.
4.
Membutuhkan biaya yang cukup murah.
Kekurangan
alat:
1.
Oksigen akan susah didapatkan tanaman tanpa bantuan alat (airstone).
2. Akar
tanaman akan lebih rentan terjadi pembusukan
Dikembangkan pertama kali oleh Dr. A.J
Cooper di Glasshouse Crops Research Institute, Littlehampton, Inggris pada
akhir tahun 1960-an dan berkembang pada awal 1970-an secara komersial. Konsep
dasar NFT ini adalah suatu metode budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh
pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi sehingga tanaman dapat
memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen. Tanaman tumbuh dalam lapisan
polyethylene dengan akar tanaman terendam dalam air yang berisi larutan nutrisi
yang disirkulasikan secara terus menerus dengan pompa. Daerah perakaran dalam
larutan nutrisi dapat berkembang dan tumbuh dalam larutan nutrisi yang dangkal
sehingga bagian atas akar tanaman berada di permukaan antara larutan nutrisi
dan styrofoam, adanya bagian akar dalam udara ini memungkinkan oksigen
masih bisa terpenuhi dan mencukupi untuk pertumbuhan secara normal. Beberapa
keuntungan pemakaian NFT antara lain : dapat memudahkan pengendalian daerah
perakaran tanaman, kebutuhan air dapat terpenuhi dengan baik dan mudah,
keseragaman nutrisi dan tingkat konsentrasi larutan nutrisi yang dibutuhkan
oleh tanaman dapat disesuaikan dengan umur dan jenis tanaman, tanaman dapat
diusahakan beberapa kali dengan periode tanam yang pendek, sangat baik untuk
pelaksanaan penelitian dan eksperimen dengan variabel yang dapat terkontrol dan
memungkinkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman dengan high planting
density. Namun NFT mempunyai beberapa kelemahan seperti investasi dan biaya
perawatan yang mahal, sangat tergantung terhadap energi listrik dan penyakit
yang menjangkiti tanaman akan dengan cepat menular ke tanaman lain.
Pada sistem NFT, kebutuhan dasar yang
harus terpenuhi adalah : Bed (talang), tangki penampung dan pompa. Bed NFT di
beberapa negara maju sudah diproduksi secara massal dan disediakan oleh
beberapa perusahaan supplier greenhouse dan pertanian, di Jepang terbuat dari
styrofoam, namun di Indonesia belum diproduksi sehingga banyak petani Indonesia
memakai talang rumah tangga (lebar 13-17 cm dan panjang 4 meter). Tangki
penampung dapat memanfaatkan tempat atau tandon air. Pompa berfungsi untuk
mengalirkan larutan nutrisi dari tangki penampung ke bed NFT dengan bantuan
jaringan atau selang distribusi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam NFT
adalah : kemiringan talang (1-5%) untuk pengaliran larutan nutrisi, kecepatan
aliran masuk tidak boleh terlalu cepat (dapat diatur oleh pembukaan kran
berkisar 0.3-0.75 L/menit) dan lebar talang yang memadai untuk menghindari
terbendungnya larutan nutrisi
NFT merupakan alat hidroponik sederhana
yang bekerja mengalirkan air, oksigen dan nutrisi secara terus-menerus dengan
ketebalan arus sekitar 2-3 mm. Tanaman disangga dengan sedemikian rupa sehingga
akar tanaman menyentuh nutrisi yang diberikan. Alat dibuat miring dengan salah
satu sisi lebih tinggi dari sisi lainnya yaitu sebesar 5% dari panjang alat
agar arus dapat mengalir dengan lancar. Air dan nutrisi yang diberikan
tidak akan terbuang percuma karena aliran airnya akan masuk ke bak penampung
yang ada dibawahnya setelah itu dipompa kembali ke atas dan dialirkan lagi ke
akar tanaman.
Alat-alat yang dibutuhkan:
1. Talang
air 4. Sterofoam
2. Pompa
akuarium 5. Busa
3. Pipa
PVC 6. Ember atau wadah air
Kelebihan
alat:
1.
Tanaman mendapat suplai air, oksigen, dan nutrisi secara terus-menerus.
2. Lebih
menghemat air dan nutrisi.
3.
Mempermudah perawatan karena kita tidak perlu melakukan penyiraman.
4. Biaya
yang dperlukan relatif murah.
Kekurangan
alat:
1. Jika
salah satu tanaman terserang penyakit maka satu talang tanaman akan terserang
juga, bahkan bisa dalam 1 alat semua menjadi tertular.
2. Alat
ini sangat bergantung pada listrik, jika tidak ada aliran listrik maka alat ini
tidak bisa bekerja
4. Jelaskan
keuntungan aeroponik yang dilakukan di pada angkasa luar (space) bagi para astronot!
Jawaban:
Makanan
memegang peranan yang sangat penting dalam menunjang kesehatan para astronot. Pola makan
yang direncanakan dengan baik serta menu yang bervariasi adalah hal yang
penting dalam misi ruang angkasa jangka panjang karena pola makan yang monoton
dapat menimbulkan masalah psikologis dan masalah penurunan berat badan yang
serius sebagaimana yang telah dialami oleh beberapa angkasawan dalam stasiun
ruang angkasa Mir.
Dalam misi
mereka yang baru-baru ini di dalam Space Shuttle (Pesawat Ulang-Alik), para
astronaut memakan makanan yang ditanam dan dibuat di bumi. Jumlahnya terbatas
sekitar 4 pon per orang per hari karena misi mereka relatif lebih
singkat. Tetapi, untuk perjalanan ruang angkasa yang berjangka panjang seperti
misi penerbangan ke Mars, maka persiapan dan penyimpanan makanan menjadi suatu
tantangan yang besar. Perjalanan ke Mars memakan waktu enam bulan sekali jalan.
Jika kita menghitung tambahan waktu yang diperlukan para astronaut untuk
tinggal dan melakukan penelitian di Mars, maka mereka akan memerlukan total
waktu dua tahun. Dengan menghitung berdasarkan 4 pon per hari, secara
keseluruhan mereka akan membutuhkan lebih dari 17.000 pon makanan untuk 6 orang
awak kapal.
Untuk
mengurangi biaya yang sangat mahal dalam membawa atau meluncurkan makanan yang
terbungkus, jawaban yang pasti adalah dengan menumbuhkan makanan di atas
pesawat dan juga di Mars selama misi tersebut. Karena itu, para ilmuwan telah
mempelajari bagaimana menumbuhkan sayuran dan tanaman lainnya di ruang angkasa.
Tanaman yang ditumbuhkan di ruang angkasa akan menggunakan cara hidroponik,
ditumbuhkan dalam campuran air dan nutrisi; dan bukannya di tanah.
Bumi ini
sendiri dapat diumpamakan sebagai sebuah kapal ruang angkasa dalam perjalanan berjangka
panjang, yang memiliki sumber daya yang terbatas. Karena itu, melaksanakan pola
makan vegetarian di atas ‘pesawat ruang angkasa -- Bumi’ ini sangatlah penting
demi alasan-alasan praktis sebagaimana juga demi alasan kasih, terutama karena
masalah kelaparan dan polusi lingkungan secara efektif dapat dihilangkan jika
setiap orang menjadi vegetarian. Tetapi, dengan berkah dari Guru, bersamaan
dengan usaha yang terus-menerus dari para rekan sepelatihan serta organisasi
vegetarian lainnya, maka ada lebih banyak orang yang memahami akan pentingnya
pola makan vegetarian
5. Jelaskan
kelebihan hidroponik system “Aeroponics”!
Jawaban:
Ketersediaan tanaman bias terjamin
Pertumbuhan tanaman bias optimal karena terjamin
ketersediaan nutrisinya
Pada komoditi tertentu bisa diperpendek umur panen dengan
kualitas yang sama.
Efisiensi tenaga kerja.
Hasil yang diperoleh merupakan produk yang bersih (tidak
memerlukan pencucian), sehat (selama proses budidaya tidak menggunakan
pestisida, karena ditanam di dalam green house).
Karena dipanen umur muda, daging sayur terasa lebih
renyah daripada sayur hasil penanaman di tanah.
6. Berikan
penjelasan mengapa usaha hidroponik dilakukan di rumah kaca (green house)!
Jawaban:
Hal ini bertujuan untuk memudahkan perawatan dan
pengontrolan iklim mikro di dalam greenhouse,
serta melindungi dari terpaan hujan/angin dan masuknya hama dari luar.
Hal ini dilakukan agar faktor-faktor lain yang dapat
menyebabkan atau mengganggu pertumbuhan tanaman lebih terkendali.
7. Apa
yang dimaksud pemberian nutrisi sistem sirkuler (tertutup), contoh!
Jawaban:
8. Terangkan
pertimbangan pemilihan crop pada usaha hidroponik!
Jawaban:
•
Sayuran : selada, sawi, pakchoi, tomat,
wortel, asparagus, brokoli, cabai, seledri, bawang merah, bawang putih, bawang
daun, terong dll
•
Buah : melon, tomat, mentimun, semangka,
strawberi, paprika dll
•
Tanaman hias : krisan, gerberra, anggrek,
kaladium, kaktus dll
• Macam
bahan stek à softwood (berkayu lunak) mudah berakar
• Umur
bahan stek à umur yang tidak terlalu tua
maupun muda.
• Adanya
tunas dan daun pada stek à tunas sebagai sumber auxin
sedangkan daun sebagai penghasil auxin dan karbohidrat tetapi juga berperan
dalam transpirasi sehingga diperlukan pemotongan sebagian daun.
• Kandungan
bahan makanan stek à
diperukan C/N yang seimbang
• Kandungan
zat tumbuh à
dapat ditingkatkan dengan perlakuan etiolasi
• Pembentukan
kallus à
kallus berfungsi penutup luka; akar yang keluar dari kallus akan lebih kuat
dibanding yang tidak berkallus
•
Golongan tanaman hortikultura
•
Meliputi : tanaman sayur, tanaman
buah, tanaman hias, pertamanan, dan tanaman obat-obatan
•
Pada hakekatnya berlaku untuk semua
jenis tanaman baik tahunan, biennial, maupun annual
•
Pada umumnya merupakan tanaman
annual (semusim)
9. Apa
yang anda ketahui tentang ornament hydroponic!
Jawaban:
Peralatan dasar yang diperlukan untuk memenuhi kriteria
tersebut di atas adalah :
1. Tempat tumbuh tanaman, seperti bak atau kolam penampung, pot, dan bedengan.
1. Tempat tumbuh tanaman, seperti bak atau kolam penampung, pot, dan bedengan.
Diusahakan agar tempat tumbuh tanaman dijaga
kebersihannya secara berkala dengan membersihkan dan menghilangkan tumbuhan
atau tanaman lain yang tidak diinginkan (terutama dalam bedengan atau kolam
penampung).
2. Aerator
Alat ini dipakai untuk tercukupinya oksigen untuk
pertukaran udara dalam daerah perakaran. Kekurangan oksigen akan mengganggu
penyerapan air dan nutrisi oleh akar dan respirasi.
3. Larutan Nutrisi
Larutan nutrisi sebagai sumber pasokan air dan mineral
nutrisi merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan kualitas hasil tanaman
hidroponik, sehingga harus tepat dari segi jumlah, komposisi ion nutrisi dan
suhu. Unsur hara ini dibagi dua, yaitu unsur makro (C, H, O, N, P, S, K, Ca,
dan Mg) dan mikro ( B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo, dan Zn). Pada umumnya kualitas
larutan nutrisi ini diketahui dengan mengukur electrical conductivity (EC)
larutan tersebut. Semakin tinggi konsentrasi larutan semakin tinggi arus listrik
yang dihantarkan (karena pekatnya kandungan garam dan akumulasi ion
mempengaruhi kemampuan untuk menghantarkan listrik larutan nutrisi tersebut).
Larutan nutrisi dapat dibuat sendiri dengan melarutkan Larutan nutrisi juga
dapat dipertahankan dan dikontrol sesuai dengan kebutuhan tanaman dengan tujuan
untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Hal ini mendasari adanya sistem
kontrol secara sederhana maupun otomatis pada larutan nutrisi. Selain EC dan
konsentrasi larutan nutrisi, suhu dan pH merupakan komponen yang sering
dikontrol untuk dipertahankan pada tingkat tertentu untuk optimalisasi tanaman.
Suhu dan pH larutan nutrisi dikontrol dengan tujuan agar perubahan yang terjadi
oleh penyerapan air dan ion nutrisi tanaman (terutama dalam hidroponik dengan sistem
yang tertutup) dapat dipertahankan. Suhu yang terlalu rendah dan terlalu tinggi
pada larutan nutrisi dapat menyebabkan berkurangnya penyerapan air dan ion
nutrisi [1], untuk tanaman sayuran suhu optimal antara 5-15oC dan tanaman buah
antara 15-25oC. Beberapa tanaman sayuran dan buah dipertahankan mempunyai
tingkat pH dan EC tertentu yang optimal.
10. Kalau
anda sudah membuka web tentang jurnal hidroponik, sebutkan journal atau majalah
yang membuat artikel khusus hidroponik!
Jawaban:
Siswadi. 2008. Berbagai Formulasi Kebutuhan Nutrisi Pada Sistem
Hidroponik. INNOFARM : Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 7,
No. 1, 2008 (103-110)
Wijayani, A. dan Wahyu, W. 2005. Usaha Meningkatkan Kualitas BeberapaVarietas Tomat Dengan Sistem
Budidaya Hidroponik. Ilmu Pertanian 12 (1): 77 – 83
Practical
Hydroponics & Green House
India Gardening
Soilless magazine
Komentar
Posting Komentar