Langsung ke konten utama

Praktikum Kewirausahaan

SERABI NAGA
       I.            Latar Belakang
            Buah naga merah yang memiliki nama latin Hylocereus polyrhizus lebih banyak disukai dibandingkan jenis buah naga varietas lainnya, karena warna merahnya yang menarik perhatian juga rasanya yang sesuai dengan lidah orang Indonesia. Daging buahnya memiliki rasa manis dan agak sedikit hambar, kebanyakan orang menggunakan buah naga sebagai bahan tambahan makanan bukan untuk dikonsumsi secara langsung. Di Indonesia sendiri sudah mulai banyak petani yang membudidayakan buah naga karena selain harga jual yang tinggi juga tidak dibutuhkan perawatan khusus untuk membudidayakan tanaman ini. Buah naga merah memiliki kandungan vitamin C, B1, B3, phospor, dan juga lycopene. Sebuah penelitian berhasil membuktikan bahwa buah naga berkhasiat menurunkan kadar glukosa darah dalam tubuh, mengurangi lemak berlebih, melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Karena khasiatnya yang cukup banyak, buah naga layak menjadi pangan konsumsi yang sangat dianjurkan untuk keluarga sehat.
            Serabi merupakan panganan yang sudah familiar di lidah orang Indonesia, sehingga dalam pemasarannya memiliki sisi kelebihan dan kelemahannya tersendiri. Kelebihan dari serabi adalah semua orang telah mengetahuinya, sehingga mudah dalam mengenalkan produk kepada konsumen pasar, karena konsumen pasar sudah memiliki gambaran mengenai serabi di masing-masing benaknya. Kelemahan dari serabi adalah banyaknya pesaing yang menjual produk sama di sekitar Solo, untuk itu diperlukannya perbedaan yang unik dan membekas di benak konsumen, maka dari itu kami menyajikan serabi naga yang merupakan pembuatan serabi dengan campuran buah naga. Buah naga ini akan meningkatkan nilai kualitas dari serabi dari khasiatnya sebagai buah penunjang kesehatan bagi manusia, sehingga dengan penambahan nilai tambah ini akan meningkatkan nilai jual serabi naga juga menyajikan panganan multi manfaat dalam kesehatan. Baik konsumen dan penjual sama mendapatkan keuntungan dalam panganan serabi naga ini.
    II.            Tujuan Bisnis
            Tujuan dari bisnis ‘Serabi Naga’ ini adalah sebagai berikut:
1.      Menghasilkan serabi naga sebagai makanan khas kota Solo yang sehat bergizi dan enak rasanya.
2.      Mengembangkan daya inovasi serta jiwa keberanian mahasiswa dalam mengembangkan bakat di dunia kewirausahaan.
3.      Mendatangkan penghasilan bagi mahasiswa agar tidak selalu tergantung dengan kiriman biaya dari orangtua.
4.      Membuka lapangan pekerjaan.
 III.            Komponen-Komponen Pendukung
1.      Analisis Produk
a.       Tampilan Produk
Jenis                : makanan khas Solo
Nama Produk : Serabi Naga
Karakteristik   : Serabi dengan tesktur lembut dan harum, mempunyai cita rasa buah naga merah yang manis hambar disajikan dengan penampilan  merah yang menarik dan ditaburi toping dengan buah pisang, nangka atau keju.
b.      Keunggulan Produk
Tabel 1. Perbandingan omelet biasa dan Omuraisu
No.
Serabi yang biasanya terdapat di pasar
Serabi Naga
1.
Bentuk monoton, dimana biasanya berbentuk bulat seperti mangkuk.
Bentuk inovatif dengan bentuk hati yang merupakan cerminan slogan keramahan dari penjual  ”dari hati ke hati”.
2.
Kandungan gizi tidak terlalu banyak, biasanya serabi memiliki memiliki kandungan gizi beda atau lebih dari topingnya yang hanya terdiri dari pisang, nangka atau keju.
Kandungan gizi yang banyak karena terdapat buah naga, ditambah juga dengan adanya toping dari buah-buahan atau keju.
Sumber: pegamatan lapang
2.      Analisis Pasar
a.       Profil Konsumen
-          Mahasiswa UNS dan ISI.
-          Masyarakat Surakarta dan sekitarnya
b.      Pesaing dan Peluang Pasar
-          Pesaing terdiri dari pengusaha-pengusaha serabi yang telah menjamur.
-          Peluang pasar Serabi Naga  adalah adanya permintaan yang besar dari pasar akan produk inovatif dan tetap dapat memberi manfaat baik bila di konsumsi.
c.       Media Promosi yang Digunakan
-          Media cetak : selebaran , pamflet, poster dan spanduk.
-          Media elektronik : promosi via fb, tweeter  dan sms.
d.      Target Penjualan dalam 3 Bulan
Target penjualan dalam jangka waktu 3 bulan adalah  253 porsi yang dipasarkan di wilayah Kampus UNS.
e.       Strategi Pemasaran yang akan Diterapkan
-          Promo penjualan.
-          Penempatan gerobak di tempat strategis dan bentuk kedai yang unik mampu menarik perhatian sekitar.
f.       Analisis Keuangan Usaha
No.
Bahan
Harga
Kebutuhan
Total harga
1
Tepung terigu
@ 1kg 6000
3kg
18000
2
Garam
/bks 1500
2 bungkus
3000
3
Kelapa
/buah 5000
12 buah
60000
4
Telur
/kg 14500
1,5 kg
21750
5
Buah naga
/kg 30000
2 kg
60000
6
Baking powder
/btl 5000
1 botol
5000
7
Buah pisang raja
/sisir 10000
2 sisir
20000
8
Keju
/btg 17000
2 batang
34000
9
Susu putih
/klg 8000
3 kaleng
24000
10
Arang
/kg 2500
20 kg
20000

Total


265750

 IV.            Rancangan Pelaksanaan
1.      a. Lokasi Produksi : Jln. Tejo 05 Gendingan,  Jebres, Surakarta
b. Lokasi Penjualan : Belakang kampus UNS.
2.      Bahan dan Alat
-    Persiapan peralatan yang diperlukan antara lain pisau, wajan, kompor gas, spatula, dan gerobak.
-    Persiapan bahan baku, yaitu pembelian telur, wortel, bawang, dll.
3.      Tahapan Pelaksanaan
a.       Tata laksana
Tahapan pelaksanaan antara lain sebagai berikut :
1.      Pra pelaksanaan
§  Konsultasi dengan Co-assisten
§  Survey lapangan
2.      Pelaksanaan
§  Produksi
§  Promosi
§  Pemasaran
3.      Evaluasi
4.      Pembuatan laporan akhir
b.       Jadwal Kegiatan
Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan
No
Kegiatan
Bulan I
Bulan II
Bulan III
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Pra pelaksanaan













Konsultasi dengan dosen pembimbing













Survey lapangan













Persiapan bahan dan alat












2
Pelaksanaan













Produksi













Promosi













Pemasaran












3
Evaluasi












4
Pembuatan laporan













    V.            Segmen Pasar
a.       Media Promosi
Media promosi berupa brosur, plamfet dan internet (blog dan jejaring sosial). Sistem pembayaran yang digunakan yaitu tunai/cash.
b.      Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang diterapkan untuk produk meliputi Segmentation dan  Targeting. Segmentation untuk produk ini adalah kalangan umum karena tempat  penjualan berada di lingkup kampus, tepatnya belakang kampus UNS. Sedangkan targetnya adalah mahasiswa UNS dan masyarakat umum. Pada hakekatnya “” adalah inovasi olahan serabi dengan rasa dan warna baru yang berasal dari buah naga merah yang  mempunyai potensi yang dijadikan usaha yang mampu menghasilkan profit bagi pengembangnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Perhitungan Nilai Erosi

Contoh soal: Dari hasil penelitian di suatu daerah penelitian, diketahui bahwa daerah penelitian tersebut terbagi menjadi 3 satuan peta lahan (SPL) dengan sifat-sifat   sbb: Sifat tanah SPL 1 SPL 2 SPL 3 Pasir (%) 35 40 45 Pasir sgt halus(%) 15 20 20 Debu (%) 40 30 25 Lempung (%) 10 10 10 BO (%) 5 (rendah) 6 (rendah) 4 (rendah) Permeabilitas (cm/jam) 35 (kode 1) 10 (kode 3) 20 (kode 2) Struktur Granuler halus (kode 2) Granuler halus (kode 2) Granuler halus (kode 2) Panjang Lereng rata-rata (m) 20 18 17 Kemiringan Lereng rata-rata(%) 24 13 15 Penggunaan lahan Pinus Kentang

Laporan Praktikum Konservasi Tanah dan Air

HALAMAN PENGESAHAN             Laporan praktikum Konservasi Tanah dan Air ini telah diselesaikan dan disahkan Disusun Oleh: NINING RAHAYU    H0 7121 38 KELOMPOK 10 Konservasi Tanah dan Air AT-5B Telah dinyatakan memenuhi syarat dan disahkan Pada tangga l : ___________________ Menyetujui,      Dosen Pembimbing           Dr. Ir. Jaka Suyana, M.Si.          NIP. 196408121988031002 Co -Assisten Arwa Farida L NIM H 0711018 KATA PENGANTAR Puji syukur pen yusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Konservasi Tanah dan Air ini tepat pada waktunya tanpa halangan suatu apapun. Laporan praktikum Konservasi Tanah dan Air ini dibuat bertujuan untuk melengkapi nilai mata kuliah Konservasi Tanah dan Air, serta untuk menambah pengetahuan tentang Konservasi Tanah dan Air. Dalam penyusunan laporan

Laporan Praktikum Kultur Jaringan

                                                                            ACARA I STERILISASI ALAT, PEMBUATAN LARUTAN STOK DAN PEMBUATAN MEDIA A.     Pendahuluan 1.       Latar Belakang             Kultur jaringan tanaman adalah suatu metode atau teknik mengisolasi bagian tanaman (protplasma, sel, jaringan, dan organ) dan menumbuhkannya pada media buatan dalam kondisi aseptik di dalam ruang yang terkontrol sehingga bagian-bagian tanaman tersebut dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman lengkap. Kultur jaringan mengandung dua prinsip yaitu bahan tanam yang bersifat totipotensi dan budidaya yang terkendali. Penggunaan bahan totipotensi saja tidak cukup mendukung keberhasilan kegiatan dalam kultur jaringan, keadaan media tanam, lingkungan tumbuh (kelembaban, temperatur dan cahaya) serta sterilitas mutlak harus terjamin.              Salah satu pembatas dalam keberhasilan kultur jaringan adal