Langsung ke konten utama

Tugas Review Metodologi Ilmiah


TANGGUNG JAWAB INTELEKTUAL DAN ETIKA ILMIAH

            Berbicara mengenai perguruan tinggi, tentu kita akan bersentuhan dengan istilah Tri Dharma perguruan tinggi, dimana hal ini yang menjadi pembeda antara perguruan tinggi dengan lembaga lainnya sebab perguruan tinggi dapat diidentikkan dengan dunia keilmuan sekaligus diabadikan untuk kepentingan kesejahteraan dan kemaslahatan manusia.  Tri Dharma perguruan tinggi ini berisikan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dharma pertama mengenai pendidikan dan pengajaran, mengandung implikasi berupa proses pembelajaran dan pendidikan akan terus berjalan dan merupakan salah satu dinamika ilmu yang terus berlangsung, sehingga ilmu tidak akan berhenti di buku atau perpustakaan, melainkan selalu dinamis dan berproses. Dharma kedua mengenai riset, mengandung implikasi bahwa lewat risetlah sebuah disiplin ilmu akan dapat terus dikembangkan dan tidak mandeg/statis, karena temuan-temuan ilmu baru dapat berputar selalu. Dharma ketiga mengenai pengabdian masyarakat, memberikan pengertian bahwa ilmu bukan hanya diperuntukkan untuk ilmu saja, melainkan juga untuk kesejahteraan umat manusia. Karena itu pengabdian kepada masyarakat merupakan hal mutlak yang memang harus dilakukan oleh perguran tinggi.
            Berdasarkan Tri Dharma perguruan tinggi tersebut dapat disimpulkan bahwa  perguruan tinggi sesungguhnya merupakan dunia ilmiah dan intelek,  sehingga sikap ilmiah dan intelek harus senantiasa ditunjukkan oleh penghuni kampus, terutama bagi dosen dan mahasiswanya. Seluruh civitas akademika diharapkan selalu menujukkan sikap ilmiah dan intelek dalam setiap langkah dan keputusannya, demikian yang dinamakan tanggung jawab intelektual. Khusus bagi dosen, mengembangkan ilmu dan terus melakukan penelitian adalah merupakan tugas maupun tanggung jawab yang harus dilakukan setiap waktunya.  Bahkan dalam peraturan pemerintah tentang dosen, disebutkan bahwa dosen ialah pendidik yang profesional dan juga ilmuan. Sebagai ilmuan, seorang dosen mempunyai kewajiban untuk melakukan riset yang terus menerus. Sebagai pendidik profesional, seorang dosen mempunyai kewajiban memberikan pendidikan dan pengajaran kepada mahasiswa dan juga mengabdikan dirinya kepada masyarakat.
            Dosen dan mahasiswa juga harus memperhatikan dan sekaligus mempraktekkan etika ilmiah. Etika ilmiah tersebut meliputi mengembangkan dan menjunjung tinggi kebebasan akademik secara bertanggung jawab, melaksanakan kegiatan akademik  yang bermanfaat bagi institut dan masyarakat luas, mengembangkan kebebasan akademik  yang berorientasi kepada  wawasan etik dan mengacu kepada kepentingan nasional, menjunjung tinggi otononi keilmuan, dan mengembangkan sikap ilmiah, seperti jujur dalam menyampaikan pendapat, menghargai pendapat orang, terbuka dan obyektif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas Perhitungan Nilai Erosi

Contoh soal: Dari hasil penelitian di suatu daerah penelitian, diketahui bahwa daerah penelitian tersebut terbagi menjadi 3 satuan peta lahan (SPL) dengan sifat-sifat   sbb: Sifat tanah SPL 1 SPL 2 SPL 3 Pasir (%) 35 40 45 Pasir sgt halus(%) 15 20 20 Debu (%) 40 30 25 Lempung (%) 10 10 10 BO (%) 5 (rendah) 6 (rendah) 4 (rendah) Permeabilitas (cm/jam) 35 (kode 1) 10 (kode 3) 20 (kode 2) Struktur Granuler halus (kode 2) Granuler halus (kode 2) Granuler halus (kode 2) Panjang Lereng rata-rata (m) 20 18 17 Kemiringan Lereng rata-rata(%) 24 13 15 Penggunaan lahan Pinus Kentang

Laporan Praktikum Konservasi Tanah dan Air

HALAMAN PENGESAHAN             Laporan praktikum Konservasi Tanah dan Air ini telah diselesaikan dan disahkan Disusun Oleh: NINING RAHAYU    H0 7121 38 KELOMPOK 10 Konservasi Tanah dan Air AT-5B Telah dinyatakan memenuhi syarat dan disahkan Pada tangga l : ___________________ Menyetujui,      Dosen Pembimbing           Dr. Ir. Jaka Suyana, M.Si.          NIP. 196408121988031002 Co -Assisten Arwa Farida L NIM H 0711018 KATA PENGANTAR Puji syukur pen yusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Konservasi Tanah dan Air ini tepat pada waktunya tanpa halangan suatu apapun. Laporan praktikum Konservasi Tanah dan Air ini dibuat bertujuan untuk melengkapi nilai mata kuliah Konservasi Tanah dan Air, serta untuk menambah pengetahuan tentang Konservasi Tanah dan Air. Dalam penyusunan laporan

Laporan Praktikum Kultur Jaringan

                                                                            ACARA I STERILISASI ALAT, PEMBUATAN LARUTAN STOK DAN PEMBUATAN MEDIA A.     Pendahuluan 1.       Latar Belakang             Kultur jaringan tanaman adalah suatu metode atau teknik mengisolasi bagian tanaman (protplasma, sel, jaringan, dan organ) dan menumbuhkannya pada media buatan dalam kondisi aseptik di dalam ruang yang terkontrol sehingga bagian-bagian tanaman tersebut dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman lengkap. Kultur jaringan mengandung dua prinsip yaitu bahan tanam yang bersifat totipotensi dan budidaya yang terkendali. Penggunaan bahan totipotensi saja tidak cukup mendukung keberhasilan kegiatan dalam kultur jaringan, keadaan media tanam, lingkungan tumbuh (kelembaban, temperatur dan cahaya) serta sterilitas mutlak harus terjamin.              Salah satu pembatas dalam keberhasilan kultur jaringan adal